Betapa...
Mungkin kasih sayang sangat bererti bagi kehidupan seseorang..
Rasa yang ada dari erti sebuah ketulusan..
Dan hanyalah hati yang bisa merasakan..
Satu tanya dari hati yang tak kan pernah hilang..
“MUNGKINKAH SETIAP ORANG MEMILIKI PERASAAN YANG SAMA TERHADAP ORANG YANG MENYAYANGINYA??”
Meski itu membuatnya dalam dilemma..
Hati ini akan selalu menyayangi dirinya..
Hanya seorang..
Hanya untuk yang tersayang..
Perasaanku padanya takkan pernah berubah..
Takakn pernah berubah..
Takkan pernah berganti..
Takkan penah pudar..
Dan takkan pernah terhapus oleh kesedihan ini..
Kesedihanku akan harapan kosong..
Harapan kosong yang ia berikan padaku..
Padaku..
Orang yang mencintainya dengan sepenuh hati..
Hati ini hati yang lemah..
Hati ini terpaku..
Hati ini kecewa..
Lemah akan terpaan waktu..
Waktu yang berjalan tanpa henti..
Mengubur perasaanku,namun tidak kesedihanku..
Tapi hati ini tabah..
Kuat akan terpaan badai kesedihan yang menghentam jiwa..
Hentaman yang kuat..
Punah..
Hancur..
Namun, hati ini hati yang sabar..
Sabar menanti hari esok..
Sabar menanti akan datangnya keajaiban..
keajaiban yang mungkin takkan pernah terjadi..
Hati ini hati yang ego..
Ego kerna menginginkan seseorang..
Menginginkan agar dia selalu berada di sisiku..
Tanpa memikirkan perasaannya..
Hati ini adalah pemimpi..
Hati ini tak pernah lelah bermimpi..
Bermimpi memiliki dia yang ku cintai..
Bermimpi di siang hari..
Walaupun aku tahu bahwa itu takkan jadi kenyataan..
Tapi,hati ini hati yang bodoh..
Bodoh kerna tak mampu melupakannya..
Ia yang ku cinta Sekaligus yang menyakitiku..
Aku sedar..
Aku bukan siapa-siapa..
Kuingin engkau mencintaiku..
Aku tahu..
Aku bukan orang yang ia sayangi..
Ataupun ia cintai..
Aku tidak memiliki apa-apa pun..
Apapun yang mampu menariknya mendekatiku..
Ke dekat orang yang mencintainya ini..
Ia takkan pernah tahu perasaanku..
Apa yang kupendam selama ini..
Kupendam dari semua orang..
Kupendam jauh-jauh..
Kalaupun nanti aku bisa bersama dengannya..
Apa yang akan ku lakukan..
Yang akan ku lakukan untuk membuatnya bahagia..
Yang membuatnya gembira..
Aku tidak memiliki apa-apa pun..
Apapun yang dapat mempertahankannya..
Mempertahankannya agar terus berada di sisiku..
Disisi orang yang telah terluka..
Ahh..
Lebih baik kupendam perasaan ini..
Perasaan yang membuatku sakit..
Sakit kerna luka yang teramat dalam..
Luka kerna mencintaimu..
Yang kuinginkan hanyalah agar ia bahagia..
Bahagia tanpa perlu tahu perasaanku..
Perasaanku yang sesungguhnya padanya..
Aku ingin ia bahagia..
Walaupun ia bersama yang lain..
Ya..
Dia harus bahagia..
Tak apalah…
Akan kudoakan ia bisa bahagia dengan yang lain..
Walau itu akan membuatku terluka..
Kerna ku masih mencintainya..
Akan ku cuba menghapus bayangnya dari hidupku..
Agarku bisa melanjutkan hidup..
Agarku bisa menjalani hari yang biasa..
Hari-hari sebelum bertemu mu..
Aku mengerti..
Tanpamu ku lebih memahami..
Memahami dunia yang sebanar..
Dunia yang alpa..
-03:22-